Brebes — Keluarga besar Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Brebes menghadiri acara Khotmil Qur’an dan Pengajian yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Fattah Tegal Gandu, Kecamatan Wanasari, Brebes, di bawah asuhan Gus Kyai Haji Musyafa’, Lc.
Dalam acara yang penuh berkah dan semangat keilmuan tersebut, PC Fatayat NU Brebes juga mendapatkan kehormatan sowan dan matur langsung kepada Buya K.H. Said Aqil Siradj, Mustasyar PBNU, untuk memohon doa restu dan barokah atas hajat besar organisasi dalam membangun lembaga pendidikan tinggi AMIK (Akademi Manajemen Informatika dan Komputer) Fatayat NU Brebes.
Hadir dalam kesempatan sowan tersebut:
Hj. Durrotul Ma’munah, M.Pd (Sekretaris PC Fatayat NU Brebes),
Hj. Muzayanah (Wakil Bendahara),
serta Sahabat Nur Wahidah, M.Pd (Pembina Fatayat NU Brebes).
Dalam penyampaiannya, jajaran pengurus memohon doa dari Buya KH. Said Aqil Siradj untuk kelancaran proses pembangunan AMIK, yang menjadi bagian dari cita-cita besar Fatayat NU Brebes dalam membangun kemandirian dan pemberdayaan perempuan melalui jalur pendidikan tinggi berbasis teknologi dan manajemen.
Semoga do’a restu Kyai Haji Said terwujud AMIK FATAYAT NU BREBES berdiri di masa khidmat sahabat ketua PC Hj. Rohmatin Alawiyah, S.Pd.I.
Program ini telah dirintis sejak tahun 2015 oleh Ibu Hj. Mu’minah Tammi, yang kala itu menggagas gerakan Infak TABARAT (Tabungan Akhirat) sebagai upaya penggalangan dana internal kader secara gotong royong.
Kini, berkat kerja keras dan konsistensi kader Fatayat NU Brebes:
telah dimiliki lahan strategis untuk pendidikan,
Gedung Serbaguna (GOR),
Balai Latihan Kerja (BLK),
serta pengembangan fasilitas AMIK yang tengah berlangsung.
Seluruh proses ini dikelola secara profesional, akuntabel, dan transparan, menjadi bukti bahwa organisasi perempuan muda NU mampu membangun institusi strategis untuk masa depan umat.
Fatayat NU Brebes meyakini, hadirnya AMIK bukan hanya untuk kebutuhan pendidikan, tetapi sebagai investasi peradaban untuk membentuk perempuan-perempuan muda NU yang unggul, cakap teknologi, dan berakhlak Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Dengan semangat perjuangan, keberkahan majelis, serta restu para masyayikh, semoga cita-cita mulia ini dapat segera terwujud dan menjadi pusat kemajuan kaderisasi dan pemberdayaan di tingkat daerah bahkan nasional.
“Sekali Melangkah, Pantang Surut ke Belakang”
Fatayat NU Brebes — Berdaya, Berkarya, Membawa Maslahat
